Kadang mereka hadir untuk menghibur kita, namun kadang kala kita juga harus berprilaku adil dalam persahabatan. Saat kita terpuruk mereka selalu kasih support agar kita selalu tegar dan merasa tidak sendiri dalam menghadapi masalah, tidak hanya itu tempat kita berkeluh kesah dan bercanda riang dengan mereka walau kadang mengobrol hal-hal yang konyol.
Namun sebaliknya saat mereka dalam masalah maka perlakuannya harus sama, kita harus mampu mengambil sebahagiaan bebannya meski dengan saran, atau apapun yang bisa kita lakukan agar mereka bisa tersenyum dalam kesedihannya. Sahabat tidak hanya disaat senang atau tertawa bersama, kumpul bersama, tapi saat sedihpun kita harus jadi sahabat yang terbaik.
Seorang
sahabat sangat besar pengaruhnya pada kita, jadi pandai-pandailah memilih sahabat,
ada sahabat yang didepan kita dia manis sekali seperti gulali, namun dibelakang
kita dia begitu pahit karna melihat kesusahan kita dia begitu bahagia, ada
sahabat yang cenderung mengajak kita ke hal negatif, merokok, pergaulan bebas
bahkan malas-malasan, namun sahabat yang harus dipertahankan adalah sahabat
yang mau mengkoreksi kesalahan kita dan memberi saran yang baik untuk semua
kekilafan kita, mereka tidak mau kita menjadi buruk, sahabat yang bahagia
melihat sahabatnya bahagia, juga sedih melihat sahabatnya sedih, sahabat yang
selalu mensupport kita ke hal-hal positif. Apalagi mengingatkan kita selalu
untuk mengingat sang pencipta.
Ada
sebuah kisah persahabatan tiga orang, mereka bersahabat sudah sangat lama, selalu
berbagi makanan, bercerita satu sama lain, tertawa bersama dan banyak yang kagum
melihat kebersamaan mereka, termasuk saya sendiri. Kadang saya sering nimbrung
bersama mereka, dengan mencomot sedikit hidangan dimeja mereka, dan ikut
tertawa, namun karna tempat kerja saya agak berjahuan dengan mereka, maka kami
jarang bertemu.
Pada
satu ketika, saat ada terjadi kekeliruan diantara mereka, entah salah satu yang
buat kesalahan entah ada dua orang yang melakukan kesalahan, dan aku rasa
ketiganya tidak bisa disebut sahabat sejati, saat salah satu sahabatnya
terpuruk, bahkan sahabat yang lain begitu gembira dengan keterpurukannya, ini
sangat tidak baik dalam persahabatan, karna dalam persahabatan jika teman kita
melakukan kesalah kita harus cari solusi terbaik untuk dia, bagai mana sahabat
kita bisa jadi lebih baik dan tidak melakukan kesalahan yang sama, bukannya
kita harus sebar-sebar masalah mereka ke orang-orang hingga dia merasa malu dan
terpuruk.
Aib
sahabat kita hendaklah jadi aib kita juga, menyebarkan aib orang sangatlah
tidak baik, apa lagi itu aib teman kita sendiri. Bukan kah Allah telah menutup
aib kita lalu kenapa kita dengan senang hati membuka aib sahabat kita sendiri sambil
menertawakan mereka, bayangkan jika hal itu terjadi pada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar