Demi Mutiara Hati
Kita besama tapi tak searah
Kita berdekatan namun aku kesepian
Seperti kuburan begitu rami tapi sunyi tak ada kehidupan
Aku berjuang agar semua baik-baik saja
Tapi kamu selalu memberi beban disetiap perjuangannku
Demi mutiara yang ada semua pahit kutelan
Tapi sampai kapan ini bertahan
Seperti angin kadang menyejukan terkadang memporak
porandakan
Hingga kehancuran yang membekas
Hampa, ruang hampa yang menyelimuti
Kita berdampingan tapi aku merasa sendiri
Dimana bahagia itu
Tak mampu kugenggam pun tak mengapa
Mencium aromanya saja itu sudah cukup berarti
Kau yang beri celah untuk ku menghapus jejak
Kutak berpaling Cuma menghibur hati yang selalu sendu
Kau yang buat aku hampir tak ingin mengenal mu
Ku ingin melangkah jauh tanpa bayanganmu
Kutak ingin mutiaraku ternodai
Hatinya masih rapuh tak seperti aku yang sudah bebal
Hatiku tak bertempat, karna singgasananya hanya sebuah
boomerang
Hanya Fatamorgana kebahagiaan yang terlihat
Tak lebih hanya dalam hayalan yang tak mampu terpikirkan.
Kadang ingin kurenggutkan semuanya
Namun senyuman kecil yang begitu manis membuat ku lepas dari semua masalah
Ternyata kamu adalah mutiara hatiku
Yang mampu leburkan semua kegelapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar